DPR: Kasus Beras Impor Ilegal Harus Tuntas Sebelum Pemilu
Politikindonesia - Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK) harus segera menuntaskan investigasi beras
impor ilegal dari Vietnam dan melaporkan hasilnya. Penanganan kasus ini
jangan berlarut-larut dan harus segera diselesaikan sebelum Pemilu
legislatif April 2014.
“Hal ini penting agar diketahui siapa
dalangnya, dan dilakukan tindakan hukum yang tegas” ujar anggota Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR) Nabiel Al-Musawa melalui rilis yang diterima politikindonesia.com, di Jakarta, Minggu (09/02).
Ketua Komisi Pertanian Fraksi Partai
Keadilan Sejahtera (PKS) yang akrab disapa Habib ini mengatakan, menurut
data dari Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia
(Perpadi), kasus impor beras Vietnam mencapai sekitar 16.000 ton dan
sedang dalam penyelidikan BPK untuk memastikan sesuai prosedur atau
tidak.
Politisi yang akrab disapa Habib ini
menuding, ada indikasi kepentingan ekonomi politik pihak-pihak tertentu
menjelang berlangsungnya Pemilu untuk mengumpulkan modal. Berbagai cara
dilakukan termasuk penyelewengan izin impor beras premium dan mengakali
peraturan impor.
Habib mendesak BPK untuk berkerjasama
dengan semua pihak termasuk aparat penegak hukum seperti Kepolisian,
Kejaksaan, bahkan KPK agar kasus ini cepat tuntas dan tidak di petieskan
seperti kasus yang sudah-sudah.
(ril/rin/kap)sumber : http://www.politikindonesia.com/index.php?k=politik&i=53123-DPR:-Kasus-Beras-Impor-Ilegal-Harus-Tuntas-Sebelum-Pemilu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar