Memasuki semester genap, pasar buku nasional sudah
mulai diramaikan dengan berbagai macam judul buku untuk mempesiapkan
diri menghadap Ujian Nasional (UN) baik untuk tingkat SD, SMP, maupun
SMA atau yang sederajat. Ada begitu banyak pilihan jenis buku soal dan
berbagai panduan sukses menghadapi UN yang disajikan berbagai penerbit.
Pada kesempatan yang berlangsung hanya beberapa bulan ini
penerbit-penerbit pun berlomba-lomba menarik konsumen dengan
menghadirkan buku panduan UN dan kumpulan soal latihan UN semenarik
mungkin dengan harga yang bervariasi. Ada yang bentuknya berupa buku
berisi ringkasan materi, latihan soal, dan beberapa paket soal prediksi
UN dengan kualitas kertas yang cukup bagus, namun ada juga yang
bentuknya mirip seperti buku LKS (lembar kerja siswa) dengan kualitas
kertas seperti halnya LKS.
Masing-masing buku panduan UN tersebut memiliki
segmen pasar tersendiri. Ada yang suka dengan bentuk buku, namun ada
juga yang memilih bentuk seperti LKS. Masing-masing pun punya kelebihan
dan kekurangannya. Konsumen bebas memilih berdasarkan selera maupun
kondisi keuangan. Namun ada hal penting yang seharusnya diperhatikan
dalam ‘berburu’ buku latihan soal UN ini. Berikut beberapa tips yang
bisa diterapkan :
1. Ketahui dahulu SKL UN tahun ini.
SKL (Standar Kompetensi Lulusan)
adalah standar yang digunakan untuk menentukan kelulusan siswa pada UN.
Lulus atau tidaknya siswa dalam UN ditentukan oleh penguasaan materi
yang terangkum dalam indikator-indikator SKL. SKL disusun berdasarkan
kurikulum yang berlaku dengan mengacu kepada BSNP (Badan Standar
Nasional Pendidikan). SKL disusun setiap tahun dan selalu mengalami
perubahan (pembaharuan) di bagian tertentu. SKL UN tahun lalu bisa jadi
berbeda dengan SKL UN tahun ini, meskipun pada beberapa indikator masih
sama.
Untuk mengetahui sesuai atau
tidaknya buku soal tersebut dengan SKL UN tahun ini tentu konsumen harus
tahu dulu tentang SKL pada mata pelajaran yang bersangkutan. Pihak yang
paling paham tentang kesesuaian SKL ini tentu saja adalah guru mata
pelajaran. Oleh karena itu tidak ada salahnya meminta saran dari guru
mata pelajaran yang bersangkutan untuk menentukan buku yang akan
dipilih. Namun sebenarnya, pihak siswa maupun orang tua juga bisa
mengetahui kesesuaian buku soal tersebut dengan SKL UN tahun ini. Jangan
ragu-ragu membawa lembar SKL ke toko buku dan mencocokkannya dengan
soal-soal dalam buku tersebut. Akan lebih baik jika ada buku yang tidak
disegel untuk sampel bagi pembeli untuk melihat isinya.
2. Jangan terkecoh dengan penerbit besar.
Berdasarkan survey di beberapa
toko buku menjelang pelaksanaan UN, beberapa penerbit besar yang sudah
punya nama sebagai penerbit buku-buku pelajaran belum bisa dijadikan
jaminan bahwa buku-buku soalnya sesuai dengan SKL tahun ini (namun ada
juga penerbit besar yang buku soal persiapan UN-nya sudah sesuai dengan
SKL tahun ini). Hal ini bisa terjadi karena mereka menerbitkan buku
terlalu awal, di awal tahun ajaran baru, dimana pada saat itu belum
diketahui secara pasti SKL UN yang akan dipakai pada UN tahun pelajaran
tersebut. Mereka menerbitkan buku soal persiapan UN di awal tahun ajaran
tidak lain adalah untuk menjaring banyak konsumen yang sudah ingin
mempersiapkan UN sejak awal tahun pelajaran. Tentu saja ini tidak ada
salahnya, karena semakin cepat persiapannya tentu akan semakin matang,
namun hendaknya, ketika sudah memasuki semester genap, atau ketika sudah
mengetahui SKL UN yang berlaku pada tahun tersebut, segera mencari
informasi baru tentang soal-soal UN yang sesuai dengan SKL tahun
tersebut. Tetap pelajari buku-buku yang sudah terlanjur dibeli di awal
tahun ajaran karena bisa jadi beberapa indikator SKL UN-nya masih sama
dengan tahun sebelumnya, namun tetap perlu diperhatikan untuk
mempelajari indikator-indikator SKL UN yang baru.
3. Belanja buku di semester genap.
Semester genap adalah waktu yang sudah sangat dekat dengan UN. Pada semester ini biasanya pihak sekolah sudah mulai melakukan drill
soal-soal UN kepada siswanya secara teratur dan berkala dalam bentuk
try out/tes penjajagan/tes pendalaman materi yang dilaksanakan oleh
pihak sekolah maupun dinas pendidikan setempat. Belanja buku di
hari-hari yang sudah mendekati UN bisa dikatakan sudah terlalu mepet,
namun belum juga dikatakan terlambat, karena pada masa-masa ini siswa
sedang hangat-hangatnya dengan materi UN (yang sudah disesuaikan dengan
SKL tahun ini). Pada semester genap ini pula toko-toko buku sudah
dipenuhi dengan berbagai pilihan buku soal dan persiapan UN yang
sebagian sudah sesuai dengan SKL. Tips belanja di semester genap ini
bisa dilakukan dengan pertimbangan poin nomor 1 di atas.
4. Optimis.
Hal terbaik yang bisa dilakukan
setelah membeli buku soal latihan menghadapi UN adalah membaca,
mempelajari, dan mengerjakannya dengan sungguh-sungguh, disertai dengan
rasa optimis bahwa buah dari kesungguhan belajarnya akan berbuah manis
di kemudian hari. Mendapat ilmunya, mendapat nilai UN yang baik, dan
memperoleh kesempatan melanjutkan studi di jenjang berikutnya sesuai
dengan minat dan kemampuan. Belanja buku soal latihan UN, baik di awal
tahun pelajaran, maupun setelah memasuki semester genap akan sama-sama
mendatangkan manfaat jika dipelajari dengan sungguh-sungguh, ini adalah
sebuah jalan untuk ‘memaksa’ diri belajar lebih giat, karena semua
kesuksesan selalu diawali dengan pengorbanan dan usaha yang
sungguh-sungguh.
Amin. Semoga bermanfaat.
sumber : http://edukasi.kompasiana.com/2013/02/15/tips-memilih-buku-latihan-soal-ujian-nasional-un-534604.html#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar